Published : 10 March 2018


Melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi (Magister dan Doktorat) memang membutuhkan banyak pengorbanan, baik waktu, biaya, tenaga dan pikiran. Banyak mahasiswa pascasarjana yang harus rela cuti kerja atau meninggalkan keluarganya untuk kuliah S2/S3. Sayangnya, tidak sedikit mahasiswa pascasarjana yang terganjal tesis/disertasi yang menyebabkan kemoloran studi yang mengharuskan mereka kehilangan lebih banyak waktu dan biaya. Berikut 7 Tips Lulus Pascasarjana Tepat Waktu berdasarkan pengalaman pribadi penulis dan rekan-rekan pascasarjana program magister dan doktorat yang berhasil lulus tepat waktu dengan predikat cum laude > 3.60

1. Tentukan Judul Tesis/Disertasi

Sejak memutuskan untuk melanjutkan kuliah pascasarjana magister atau doktorat berusahalah menentukan judul tesis atau setidaknya menentukan variabel yang akan diteliti adalah kunci paling utama. Setidaknya 99% mahasiswa pascasarjana yang lulus 3 semester sudah memiliki rancangan tesis sejak awal perkuliahan. Akan sangat membantu kelancaran dan spesialisasimu apabila tesis magistermu sejalan dengan skripsi S1 yang telah kamu kerjakan. Sehingga, pada saat melamar pekerjaan, anda memiliki point kuat mengenai kepeminatan riset.

2. Kenali Dosen-dosen di Bidangnya

Sebisa mungkin usahakan kenali dosen-dosen yang terkait dengan rencana tesismu. Dosen pembimbing dipilih berdasarkan bidangnya. Kenali dosen yang ahli di bidang variabel riset yang kamu rencanakan. Bangunlah komunikasi yang baik mulai awal perkuliahan. Sampaikan kepada dosen tersebut bahwa kamu tertarik untuk belajar dan meneliti lebih lanjut tentang bidang ahlinya. Dosen kamu pasti akan memberikan saran dan pandangan yang akan sangat berguna. Kalau beruntung, biasanya dosen tidak pelit berbagi buku dan referensi lain.

3. Selesaikan Proposalmu di Semester 1

Mata kuliah yang membahasa proposal penelitian biasanya disajikan sejak awal perkuliahan pascasarjana atau magister. Kerjakan proposalmu dengan sungguh-sungguh dan niatkan untuk mengawali tesis, jangan hanya mengerjakan proposal untuk sekedar menyelesaikan mata kuliah. Akan lebih baik apabila menkonsultasikan proposal kamu kepada dosen yang kamu prediksi akan menjadi pembimbing tesismu.

4. Kumpulkan Banyak Referensi

Mulai sekarang kumpulkan banyak referensi yang mendukung bidang penelitian yang kamu ambil. Saat perkuliahan adalah saat yang tepat untuk mengumpulkan referensi. Pecahlah variabel penelitianmu menjadi beberapa sub-variabel. Carilah minimal 5 referensi pro dan 3 referensi kontra untuk masing-masing sub-variabel. Hal ini akan sangat berguna saat penulisan latar belakang penelitian, menentukan research gap, dan sebagai referensi di bagian diskusi hasil penelitian.

5. Jalin Hubungan Dengan Pihak Terkait

Jalin hubungan dengan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang kamu kerjakan. Hal yang harus diingat adalah bahwa tesis/disertasi tidak hanya melibatkan kamu sendiri, tetapi banyak pihak yang menentukan mulai dari pihak dosen pembimbing, tempat penelitian, subjek penelitian, bahkan regulasi kampus. Jalinlah hubungan yang baik dengan pihak terkait dengan penelitianmu. Misal, penelitianmu akan dilaksanakan di sebuah rumah sakit, maka mulai sekarang carilah informasi mengenai prosedur pelaksanaan penelitian di rumah sakit yang sudah ditentukan. Sehingga pada waktunya penelitian, proses perijinan akan lebih cepat.

6. Buat Kedepakatan Dengan Dosen Pembimbing

Katakan dengan sungguh-sungguh pada dosenmu bahwa kamu harus lulus tepat waktu dan akan bekerja dengan sungguh-sungguh. Menyatakan kesungguhan dalam mengerjakan tesis/disertasi berarti membangun komitmen dengan diri sendiri dan dengan dosen. Hal ini juga berarti janji mahasiswa pada dosen yang harus ditepati.

7. Buat Deadline Pribadi

Mulailah membuat deadline pribadi secara terperinci. Menulis tesis atau disertasi adalah proses yang panjang dan kadang membosankan dan melelahkan. Akan banyak hal yang membuatmu menunda pekerjaan karena merasa akhir semester masih lama. Buatlah rincian target per bulan yang harus dipenuhi sampai tesis terselesaikan. Jangan lupa cek kalender akademis yang berlaku di kampusmu.

Hampir semua kampus mewajibkan mahasiswa memiliki Prosiding Internasional sebagai syarat. Jadi tidak ada ruginya kamu mengikuti Konferensi Internasional sejak awal semester. Kamu bisa menggunakan artikel yang kamu tulis berdasarkan Skripsi S1 mu untuk dimasukkan sebagai prosiding. Apabila artikel atau jurnal kamu masih berbahasa Indonesia, kami tim Translate Jurnal bisa membantu menerjemahkan dengan kualitas terjemahan terbaik dengan standar penulisan ilmiah akademis. Keep Writing Guys!



Pencarian
Ikuti Kami